Foto: Istimewa |
MWCNU Pasongsongan - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Pasongsongan masa khidmat 2020-2022 menggelar Rapat Kerja Anak Cabang (Rakerancab) di Aula Asta Syekh Agung Ali Akbar, Pasongsongan, Jumat (12/02/21) kemarin.
Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB itu dibuka dengan pembacaan sekaligus pemberian ijazah Ratibul Haddad oleh Pembina PAC IPNU-IPPNU Pasongsongan, Habib Muhammad Saugih bin Toha.
Turut hadir pada acara tersebut Pengurus MWC NU Pasongsongan yang diwakili K. Abd. Kadir dan pembina senior PAC IPNU-IPPNU Pasongsongan, K. Subhan Rosyid.
Dalam sambutannya, K. Abd. Kadir menyampaikan bahwa PAC IPNU-IPPNU perlu memiliki visi-misi yang sejalan untuk bisa saling bersinergi.
"Karena itulah, PAC IPNU-IPPNU diharap selalu berkoordinasi dengan MWC," ungkapnya.
Terkait rancangan program kerja satu tahun mendatang, K. Subhan Rosyid menekankan pentingnya pengaturan jadwal program kerja dengan baik dan rapi.
“Hal itu penting dilakukan demi menghindari benturan antar kegiatan,” tegasnya.
Adapun poin penting dari Rakerancab yang diikuti seluruh pengurus PAC dan Pimpinan Ranting se-Kecamatan Pasongsongan menghasilkan program kerja sebagai berikut:
· Evaluasi program kerja setiap dua bulan sekali
· Mengadakan diklat Sekolah Organisasi (SO).
· Mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta).
· Mengadakan majelis ta'lim.
· Pembentukan Komisariat di sekolah dan Ranting (tingkat desa).
· Mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), ziarah wali/muassis
dan kajian kitab klasik.
· Pelatihan menulis fiksi dan nonfiksi
· Pelatihan futsal.
· Pembutan buletin.
· Mengadakan Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dan Pendidikan dan
Latihan Pertama (Diklatama).
Sebagai penutup, ketua PAC IPNU-IPPNU Pasongsongan, Ahmad Junaidi, menyampaikan harapannya agar semua pengurus PAC bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program kerja yang telah menjadi kesepakatan bersama.
“Untuk itulah, semuga program kerja yang kita sepakati ini memperoleh
barokah serta doa dari para muassis NU, habaib dan auliya,” pungkasnya. (Amir/MAF)
0 Komentar