MWC NU Pasongsongan - Salah satu tugas terberat Banser ialah menjaga ulama, kiai dan
habaib. Tanpa mengenal waktu, Banser terus bergerak untuk memastikan keamanan setiap
acara yang melibatkan ulama. Bagi Banser, ulama adalah marwah dan urat nadi
umat yang tidak boleh dicederai.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Ahmad
Fauzi usai memimpin apel pengamanan pengajian dalam rangka Hafalatul Imtihan di
Madrasah Nurul Hikmah, Dusun Teppoh, Desa padangdangan, Kecamatan Pasongsongan,
Senin (15/03/21) malam.
Fauzi panggilan akrabnya menegaskan, dirinya beserta anggotanya akan
senantiasa istiqomah mengabdi kepada NU, ulama, bangsa dan negara.
“Alhamdulillah, Satkoryon Banser Pasongsongan selalu istiqomah
di jalur pengabdian,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu Anggota Banser Pasongsongan, Isqi Morodi bahwa mengabdi adalah hal utama yang harus tertanam dalam diri Banser.
“Oleh karena itu, jika yang kita kedepankan adalah pengabdian, maka
kita akan terus bergerak tanpa tendensi apapun, termasuk pula iming-iming
materi,” tandasnya.
Pengajian yang melibatkan ratusan jamaah, hadir sebagai penceramah KH.
Taifur Ali Wafa dan KH. Musleh Adnan. (Dayat/MAF)
0 Komentar