Hasil Musran, Ustadz Ahmad Abd Sattar Terpilih untuk Memimpin Warga NU di Soddara II

NU Online Pasongsongan

Akhirnya, Pengurus Ranting (PR) NU Soddara II bisa bernafas lega setelah Musyarah Ranting (Musran) yang sukses digelar pada Rabu (22/09/21) malam diperoleh keputusan bahwa Ustadz Ahmad Abd Sattar terpilih sebagai Ketua PR NU Soddara II periode 2021-2026.

Meskipun terjadi perdebatan yang cukup alot, terpilihnya alumini Pondok Pesantren Al-Istikmal itu pada akhirnya ditempuh melalui sistem musyawarah mufakat dengan dipilih oleh 7 orang perwakilan dari pengurus harian tanfidziah ranting. Sedangkan di jajaran syuriyah, Tim Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) yang terdiri dari 5 orang kiai sepakat memilih kembali K Hasinuddin sebagai Rais Syuriyah PR NU Soddara II. Tim Ahwa tersebut antara lain, K Asmuni, K Abd Halim, K Mashudi, K Ahmad Yudi, dan K Hasinuddin.   

Sebelumnya, K Hasinuddin dalam penyampaiannya berharap agar semua pengurus MWC dan ranting bersama-sama memikirkan keberadaan NU di Soddara II.

“Hampir selama tiga tahun, kegiatan ranting NU di Soddara II berjalan sempurna. Namun, belakangan ini, lebih-lebih saat Covid-19 menjadi pandemi, kegiatan ranting tidak semulus yang kami harapkan. Untuk itu, kami mengajak kepada pengurus MWC dan ranting untuk memikirkan bagaimana NU di Soddara II hidup kembali,” ungkapnya.

Semantara itu, Ketua MWCNU Pasongsongan K Ahmad Riyadi mengungkapkan bahwa persoalan yang dihadapi Ranting NU Sodara II tidak seberapa jika melihat kondisi MWC saat ditinggal Rais Syuriyah, KH Mohammad Musthofa Mukammal beberapa bulan yang lalu.  

“Tentu saja, pengurus tanfidziah kehilangan kendali saat ditinggal pimpinan tertinggi. Namun alhamdulillah, di jajaran syuriyah segera mengambil sikap dengan memutuskan KH Abd Gaffar sebagai Rais Syuriyah MWCNU Pasongsongan,” jelasnya.

Karena itu, mantan aktivis PMII Jember itu berharap agar semua pengurus bisa bekerja sama demi NU ke depan.   

“Mari berasama-sama mengurus organisasi dengan sama-sama menyadari dari masing-masing kekurangan, sehingga kemudian jam’iyah NU ini berjalan normal,”

Musran yang dipusatkan di MTS Mambaul Hikam, Desa Soddara, juga disepakati terbentuknya perkumpulan Lailatu Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) yang pelaksanaannya akan digelar setelah pelantikan nanti.  


Pewarta: Say

Editor: Amir
Dokumen: MWCNU Pasongsongan

Posting Komentar

0 Komentar