Tasyakuran Kantor NU, K. Abd. Shamad Ali Gelar Tumpengan Sekaligus Memperingati Peristiwa 14 Februari

Foto: Istemewa

MWC NU Pasongsongan - Tumpengan merupakan seremoni yang sering dilakukan banyak orang sebelum menempati rumah baru. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab selain menjadi kepercayaan masyarakat, tumpengan juga memiliki makna filosofi.   

Hai itu diungkapkan Bendahara MWC NU Pasongsongan, K. Abd. Shamad Ali, saat menggelar acara tumpengan di rumah kontrakan Alm. Kaprawi, Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, Ahad (14/02/21). Menurut rencana, rumah kontrakan tersebut akan dijadikan kontor MWC NU Pasongsongan.

“Sejatinya, tumpengan ini merupakan bentuk rasa sukur kita yang telah dikaruniai banyak kenikmatan oleh-Nya, termasuk pula atas dimudahkannya kita mendapatkan rumah kontrakan ini,” jelasnya.

Terkait dengan acara yang terkesan dadakan itu, dirinya mangakui bahwa acara tersebut memang tanpa terencana. Tiba-tiba saja, salah seorang kiai yang tidak bisa disebutkan namanya memerintahkan untuk melaksanakan tasyakuran pada hari itu juga. 

“Jadi, saya minta maaf kepada semua pengurus, jika acara ini tanpa menyebarkan undangan. Acara ini bukalah peresmian kantor NU, melainkan hanya sebatas menjalankan tradisi sebagaimana yang telah berlaku di sini. Untuk peresmiannya, akan ada jadwal tersendiri,” paparnya.

Bahkan pengusaha konter seluler itu juga tidak mengetahui bahwa pada hari tersebut juga bertepatan dengan peristiwa 14 Februari, yakni hari lahirnya Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Karena itulah, acara tumpengan itu juga dirinya niatkan untuk memeperingati hari lahirnya Pendiri NU tersebut.

“Lagi-lagi, ini di luar rencana dan sepengetahuan saya bahwa 14 Februai adalah hari lahirnya Hadratussyaikh KH Hasyim. Semoga semua ini merupakan pertanda baik bagi generasi NU mendatang,” pungkasnya.       

Acara yang dikemas sederhana itu dibuka dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil dan doa. Turut hadir Ketua MWC NU Pasongsongan K. Ahmad Riyadi, Mustasyar Habib Taha al-Hadad, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif (LPM) K. Abu Talib, Sekretaris Takmir Masjid (LTM) K. Ahmad Kusairi, Sekretari Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) K. Atok el-Real, dan beberapa Pengurus Harian Tanfidiyah. (Atok el-Real/MAF)

 

 


Posting Komentar

0 Komentar