Kiai Hasbin mengakui bahwa Lailatul Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) yang digelar pada Sabtu (02/10/21) malam merupakan perkumpulan NU yang pertama kali ada dan baru terlaksana di Ranting NU Prancak.
“Dulu-dulunya, Ranting NU Prancak hanya membentuk ketua dan pengurusnya, namun belum pernah ada kegiatan dan perkumpulan NU semacam ini,” ungkapnya di hadapan puluhan anggota perkumpulan LINU.
Sejak terlaksananya Musyawarah Ranting (Musran) pada bulan lalu, Ketua Pengurus Ranting (PR) NU Prancak itu membaca geliat pergerakan NU di Prancak mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih maju.
“Sudah lama kami menjadi pengurus NU di Prancak. Namun, baru kali ini kami merasakan adanya sentuhan yang beda, sehingga kami merasa terpacu untuk memajukan NU di Prancak. Lebih-lebih, ketika yang muda-muda juga ikut bergabung dengan kami,” katanya.
Karena itu, KH Muhammad Rifqi Nasruddin Khalil yang hadir di kesempatan tersebut berharap agar Prancak menjadi ikon pergerakan NU, khususnya di Pasongsongan.
“Layaknya keterkenalan tembakau Prancak, jika Ranting NU Prancak maju dan memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, maka Ranting NU Prancak akan menjadi simbol pergerakan NU,” jelas Wakil Rais Syuriyah MWCNU Pasongsongan itu.
Pewarta: Amir
0 Komentar