NU Online Pasongsongan
Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pasongsongan menggelar peletakan batu pertama pembangunan Gedung KH. Abdul Wahab Hasbullah atau Kantor MWCNU Pasongsongan yang berlokasi di Jalan K. Abu Bakar Syidiq, Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, Jumat (09/09/2022).
Pelatakan batu pertama yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu diresmikan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Turut hadir Rais Syuriyah PCNU Sumenep KH Hafidzi Syarbini, Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, Direktur Utama KSPP Syariah BMT-NU Jawa Timur KH Mashudi Kanzil, Ketua PAC PKB Pasongsongan K Muhammad Kamilul Himam, DPRD Sumenep dari Fraksi Partai Gerindra Syaiful Hasan, Forkopimcam Pasongsomngan, Kapolsek Pasongsongan, Kades Pasongsongan, Kades Panaongan, beberapa Kiai Sepuh se-Pasongsongan, Banom serta Pengurus Ranting NU se-Pasongsongan.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Fauzi mendorong agar pembangunan Kantor NU di Pasongsongan didasarkan atas semangat dan niat yang kuat sebagaimana yang telah dicontohkan para kiai dalam membangun pondok pesantren.
“Semangatnya para kiai pada saat membangun pondok pesantren tidak dengan hitung-hitungan. Tapi dengan niat yang kuat, yang di dalamnya ada semangat. Yang pasti ada kekuatan ikhtiar dan doa. Hal itu yang paling penting,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan KH Pandji Taufiq yang dalam sambutan sebelumnya meyakini bahwa Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah akan terwujud. Pasalnya, Ketua PCNU Sumenep itu melihat, niat dan semangat Pengurus MWCNU Pasongsongan untuk memiliki kantor sangat kuat.
“Sebagaimana pembangunan Kantor NU di Pasongsongan, pesantren-pesantren besar di Sumenep dibangun bukan berdasarkan atas kepastian anggaran, melainkan atas semangat dan niat yang kuat. Karena itu, saya yakin Gedung KH. Abdul Wahab Hasbullah akan sukses dibangun,” jelas Kiai Pandji meyakinkan.
Semantara itu, Ketua MWCNU Pasongsongan K Ahmad Riyadi dalam penyampaiannya menegaskan bawah berdirinya Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah didasarkan atas pengabdian warga nahdliyin, khususnya di Pasongsongan.
“Kami tidak punya kekuatan finansial untuk
membangun Gedung KH. Abdul Wahab Hasbullah dengan anggaran 1,3 miliar. Namun,
kami memiliki kekuatan warga yang semangat mengabdi kepada NU. Karena itu,
anggaran ini akan terus digali dari warga. Sehingga mereka merasa memiliki saham
atas gedung ini,” tandasnya.
Pewarta: Totok
0 Komentar