Jelang malam perayaan Idul Fitri 1444, Pengurus Anak Ranting
NU Pakotan bagikan ratusan kilo beras kepada dhuafa yang tersebar di Dusun
Pakotan dengan cara diserahkan langsung ke rumahnya masing-masing, Jumat (21/04/2024).
Demi mengantisipasi terjadinya salah sasaran, bantuan
beras itu hanya menyasar janda di atas usia 50 tahun dan beberapa orang yang dianggap
lemah secara finansial.
“Ada banyak janda, namun dalam hal ekonomi mereka
tergolong orang yang mampu. Misalnya, janda muda yang memiliki banyak sumber penghasilan.
Di Pasongsongan sendiri, banyak janda seperti itu,” terang Bendara PAR Pakotan,
Lora Ali Ridla kepada bintangsembilannews.com.
Sebaliknya, lanjut Ra Ali sapaan akrabnya, ada yang
bukan janda, namun mereka hidup di bawah garis kemiskinan.
“Nah, kita memang harus jeli menilik fakta warga
kita sendiri, sehingga kita tidak serampangan dalam menentukan siapa harus kita
bantu,” tandasnya.
Lebih lanjut, salah satu pentolan aktivis NU di
Pakotan itu berharap bahwa dengan kegiatan sosial yang digelar setiap tahun bisa
memunculkan “NU efek”, paling tidak di Dusun Pakotan sendiri.
“Semoga dengan kegiatan sosial ini, semua pihak, baik
itu swasta atau pemerintah, juga tergerak untuk membantu mereka yang benar-benar
membutuhkan,” pungkasnya.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar