HUT RI di Masa Pandemi, Kiai Riyadi: Pentingnya Menumbuhkan Kesadaran Kolektif untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19

NU Online Pasongsongan

Ketua MWCNU Pasongsongan K Ahmad Riyadi mengatakan bahwa pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 ini tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih dalam situasi pandemi Covid-19. Karena itu, dirinya menekankan pentingnya   menumbuhkan kesadara kolektif untuk berjuang bersama dalam mengakhiri pandemi ini.

“Pandemi Covid-19 harus segera diakhiri dengan kesadaran individu untuk patuh terhadap protokol kesehatan (prokes),” ungkap K Ahmad Riyadi saat merefleksikan HUT RI ke-76 di kantor MWCNU Pasongsongan, Sabtu (14/08/21) yang disiarkan di kanal Youtube MWCNU Pasongsongan.   

Lebih lanjut, Kiai Ahmad Riyadi juga mengapresiasi kerja keras Satgas Covid-19, khususnya tenaga kesehatan yang berjuang di garda depan dalam memerangi wabah yang mematikan itu.

“Demi hidup damai tanpa Covid-19, mereka di garda depan mempertaruhkan nyawa,” tandasnya.

Untuk itulah, mantan aktivis PMII Jawa Timur itu mengajak kepada seluruh warga nahdliyin agar HUT RI ke-76 kali ini menjadi momentum yang mampu membakar semangat juang dalam melawan Covid-19.

Layaknya perang tempo dulu, perang dalam membebaskan bangsa ini dari Covid-19 bagi pria yang akrab disapa Kiai Riyadi mustahil diraih jika masih ada pecundang yang berambisi mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya.

“Komitmen NU sejak dulu tidak berubah, yakni hubbul wathon minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman). Karena itu, rawatlah bangsa ini agar tidak sia-sia para pahlawan kemerdekaan mewariskan kebesaran Indonesia kepada kita,” tegasnya.

Sebagai pamungkas, Ketua MWCNU Pasongsongan itu mengaharap agar bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yakni negeri yang tentram dan damai.

“Atas nama Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pasongsogan, Kabupaten Sumenep mengucapkan, Dirgahayu RI ke-76. Jayalah Indonesia! Jayalah Nahdlatul Ulama!” Pungkasnya.      


Pewarta: Amir

Editor: Ahmad Junaidi
Dokumen: MWCNU Pasongsongan

Posting Komentar

0 Komentar