Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Pasongsongan menggelar pengajian dengan menghadirkan Nyai Rida Umamah sebagai penceramah, Jumat (29/10/21).
Pengajian yang dilaksanakan di halaman MTs. Istikmalunnajah, Desa Pasongsongan, turut hadir antara lain, Pengurus MWCNU Pasongsongan, PAC Muslimat NU Pasongsongan, PAC IPNU dan IPPNU Pasongsongan, tenaga pengajar di bawah naungan LP Ma'arif NU Pasongsongan, PC Aisyiyah Pasongsongan, Kepala Desa Pasongsongan, Kepala Desa Panaongan, dan seluruh Pengurus Ranting Fatayat NU se-Kecamatan Pasongsongan.
Nyai Farida dalam sambutannya ungkap rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. Tanpa kerja keras panitia, Ketua PAC Fatayat NU Pasongsongan itu akui kegiatan tersebut tidak akan terlaksana.
“Kepada panitia yang terlibat dalam kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Tanpa peran aktif meraka, mustahil kegiatan ini terlaksana,” ungkapnya.
Sementara itu, Nyi Rida Umamah dalam salah satu penyampaiannya mengatakan, Fatayat adalah aset yang keberadaan dan pengembangannya merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, dirinya menegaskan bahwa Fatayat tidak hanya dibebankan kepada pengurusnya.
“Kita harus saling membantu. Yang punya uang, bantulah dengan uang. Yang punya tenaga, bantulah dengan tenaganya. Yang punya ilmu, bantu dengan ide-idenya. Yang bisa doa, bantu dengan doa,” tandasnya.
Sedangkan bagi yang tidak bisa membantu Fatayat, Nyi Umamah menyarankan agar membantunya dengan bersikap ‘diam’.
“Sudah tidak membantu apa-apa, di belakang,
mereka hanya menjelek-jelekkan Fatayat agar orang-orang tidak ikut Fatayat,”
pungkasnya.
Pewarta: Totok
0 Komentar