Bersama Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Lebbeng Timur selenggarakan Haul Muassis, Jumat (11/02/2022).
Haul Muassis yang digelar dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-99 NU dipusatkan di Dusun Leggung, Desa Lebbeng Timur.
Meskipun dikemas secara sederhana, acara yang dibuka pembacaan tahlil itu berlangsung hikmat. Lebih-lebih, saat tausiah ke-NU-an yang disampaikan K Ahmad Fajar Syiddik mampu hadirkan perjuangan muassis NU seakan-akan dalam bentuk nyata.
Menurut Kiai fajar, lahirnya NU merupakan respon dari pelbagai persoalan kebangsaan dan keagamaan.
“Ada dua persoalan penting yang melatarbelakangi lahirnya NU saat itu, yakni saat bangsa menghadapi penjajah dan problematik keagamaan global saat itu,” katanya.
Sehingga, wajar jika pada tahun 1916, lanjut Wakil Rais Syuriyah MWCNU Pasongsongan itu, Kiai Wahab Chasbullah yang merupakan salah satu mussis NU mendirikan Nahdlatul Wathon.
“Nahdlatul Wathon atau kebangkitan tanah air yang didirikan oleh para kiai pesantren merupakan respon dari persoalan yang dihadapi bangsa di masa penjajahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Komite Hijaz yang menjadi embrio lahirnya NU, terang Kiai Fajar, tidak lain untuk menyelesaikan persoalan keagamaan global yang dihadapi umat Islam di dunia.
“Jadi, NU tidak hanya menyelesaikan
persoalan yang dihadapi bangsa ini, malainkan juga menyelesaikan kemelut yang
menimpa umat Islam di seluruh dunia,” pungkasnya.
Pewarta: Amir
0 Komentar