Demi Penerapan Prokes, Banser Kawal Burdah Keliling di Lebbeng Timur

 

Pengawalan Banser sebelum burdah keliling berlangsung

 Lebbeng TimurNU Online Pasongsongan 

Ketika melonjaknya kasus Covid-19 kian menjadi teror yang menakutkan di pertengahan tahun ini, penyelenggaraan burdah keliling pun kerap dilakukan warga di beberapa tempat di Madura.

Sebagaimana diketahui, burdah keliling yang merupakan tradisi lama diyakini sebagai ikhtiar batin dalam mengusir penyakit yang mewabah di suatu tempat. Namun, persoalan baru yang lebih mengerikan dikhawatirkan muncul manakala warga abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Pasongsongan kawal burdah keliling yang digelar warga Lebbeng Timur, Pasongsonga, Sabtu (10/07/21) malam.

Suasana burdah keliling di Lebbeng Timur

Pengawalan burdah keliling, menurut Ahmad Fauzi dianggap sangat penting dilakukan mengingat kegiatan tersebut melibatkan banyak orang. Sementara, setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak, lanjut Kasat koryon Banser Pasongsongan tersebut, harus memperketat penerapan prokes demi terputusnya mata rantai penularan Covid-19.

Hal yang bisa dia lakukan dalam mengawal kegiatan tersebut ialah mengingatkan peserta burdah agar selalu memakai masker dan menjaga jarak antar-peserta sesuai dengan prokes.  

“Jika burdah keliling diyakini sebagai ikhtiar batin dalam memulihkan kondisi akibat pandemi ini, maka penerapan prokes merupakan ikhtiar lahir yang juga tidak boleh diabaikan. Keduanya hasur seimbang. Ingat, usaha tanpa doa adalah sombong. Doa tanpa usaha adalah sia-sia​,” jelasnya kepada reporter bintangsembilannews.com sebelum acara berlangsung.

Karena itulah, ketika menghadapi angka Covid-19 yang kian melonjak, sikap NU menurut pria yang akrab disapa Ndan Fauzi sangat jelas dan tegas dalam mengarahkan warganya agar memperketat penerapan prokes. Lebih-lebih saat diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat oleh pemerintah.

“Sebagai sikap realistis, NU telah memberi imbauan kepada warganya untuk memperketat penerapan prokes. Sementara, sebagai bentuk ikhtiar batin, kiai-kiai kita telah mencontohkan cara yang tepat dalam menyelanggarakan istighotsah atau burdah di masa pandemi ini, yakni dengan cara virtual yang bisa diikuti dari rumah masing-masing warga,” pungkasnya.

 

Pewarta: Amir

Editor: Ahmad Junaidi
Dokumen: MWCNU Pasongsongan

Posting Komentar

0 Komentar