Pimpinan Ranting Fatayat NU Panaongan Menunda Sementara Semua Kegiatan


PanaonganNU Online Pasongsongan

Menindaklanjuti surat imbauan PCNU Sumenep terkait melonjaknya Covid-19 dengan varian barunya, Pengurus/Pimpinan Ranting Fatayat NU Panaongan melalui pengeras suara Masjid Alfalah mengumumkan penundaan sementara semua agenda kegiatannya, pada Senin (05/07/21) pagi. 

"Termasuk pula perkumpulan yang rutin digelar setiap senin sore," kata Siti Fatima kepada reporter bintangsembilannews.com.

Imbauan PCNU Sumenep tersebut, tutur Bendahara Ranting Fatayat itu, sehari sebelumnya ia peroleh dari Pengurus MWCNU Pasongsongan yang menyebar di grup WhatsApp Fatayat.

Menyikapi hal tersebut, kata Fatim sapaan akrabnya, Pengurus Ranting Fatayat Panaongan menggelar rapat terbatas dengan hasil kesepakatan menunda sementara semua agenda kegiatan pengurus.     

"Selain itu, penundaan sementara ini juga disarkan atas imbauan Pengurus MWC yang katanya juga didasarkan atas surat imbauan PC. Jadi, secara organisatoris, kami tetap sami'na wa atho'na. Dan juga, ini demi kebaikan kita bersama," pungkasnya.

Berikut adalah isi surat imbauan PCNU Sumenep dengan nomor 171/PC/A.II/L-37/VII/2021, tertanggal 2 Juli 2021 M, antara lain:

 

1.    Kegiatan rutin bulanan Bahtsul Masail dan Konsolidasi Organisasi PCNU Sumenep yang semula akan dilaksanakan pada 11 Juli 2021 di MWCNU Manding Sumenep DITUNDA dan akan dilaksanakan kembali pada 18 Agustus 2021 jika situasi dan kondisi memungkinkan.

2.    Kegiatan organisasi yang melibatkan banyak orang dan berpotensi menimbulkan kerumunan di semua tingkat kepengurusan NU, lembaga dan badan otonom se-Sumenep hendaknya ditunda untuk sementara waktu sampai situasi dan kondisi memungkinkan untuk dilaksanakan.

3.    Rapat organisasi dapat tetap dilaksanakan secara online dan atau tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat

4.    Pengurus NU, lembaga dan pimpinan badan otonom di semua tingkatan hendaknya menjadi contoh/teladan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam keseharian.

5.    Pengurus NU, lembaga dan pimpinan badan otonom di semua tingkatan, serta warga NU se-Sumenep hendaknya melaksanakan Khatmil Qur’an dan pembacaan Shalawat/Qashidah Burdah di lingkungan masing-masing untuk memohon kehadirat Allah SWT agar segera berakhir pandemi Covid-19 pada satu sisi, serta keselamatan dan kesehatan warga Sumenep pada sisi lainnya.

Surat imbauan ditandatangani KH. Hafidhi Sarbini, Rais, K. Muhammad Bahrul Widad, Katib, KH. A. Pandji Taufiq, Ketua, dan Zainul Hasan, Sekretaris.

 

Pewarta: Nisan

Editor: Ahmad Junaidi
Dokumen: MWCNU Pasongsongan

Posting Komentar

0 Komentar