Panaongan, NU Online Pasongsongan
Di akhir tahun pelajaran, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Ummah menggelar khotmil qur’an secara virtual pada Sabtu (03/07/21) pagi. Acara yang melibatkan guru, siswa, dan wali murid tersebut dilaksanakan dari rumah masing-masing melalui jaringan WhatsApp (WA) dengan kemampuan mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak tiga kali.
Diselenggarakannya khotmil qur’an secara virtual, menurut Ustaz Saiful Hidayat, dikarenakan persoalan Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin melonjak.
“Apalagi, baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” katanya kepada reporter bintangsembilannews.com.
Karena itulah, Kepala MI Nurul Ummah tersebut
meminta maaf kepada orang tua siswa mengingat pihaknya tidak pernah menggelar perayaan
haflatul imtihan sejak larangan berkerumun sebab Covid-19.
“Kami bukan tidak ada keinginan menyelenggarakan haflatul imtihan. Namun, karena alasan Covid-19 dengan beberapa kebijakan yang menyertainya, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa ada sisi positif yang harus digali dari Covid-19 ini, sehingga ujian tersebut menjadi pelajaran yang bermakna dalam kehidupan ini.
“Ambil sisi baiknya. Pahami kehadiran Covid-19 sebagai bentuk peringatan atau pula ajakan agar kita merenungi secara mendalam, termasuk pula merenungi arti kelulusan siswa yang tentu saja tidak memerlukan perayaan dengan cara euforia,” paparnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Ustaz Saiful menekankan pentingnya iktiar batin dengan melaksakan khotmil qur’an meskipun dengan cara virtual.
“Dengan iktiar batin ini, terwujudnya generasi
yang insan kamil diharap menjadi spirit dari kelulusan ini,” pungkasnya.
Pewarta: Amir
0 Komentar