Berbeda dengan ranting lain, keunikan Musyawarah Ranting (Musran) NU di Campaka justru lebih terasa kental ketika di penghujung acara menggelar macapat yang dibacakan oleh 3 seniman dari Lesbumi NU Pasongsongan.
Pagelaran macapat yang dipusatkan di kediaman ketua ranting terpilih, K Samsuri pada Rabu (15/09/21) malam, merupakan serangkaian acara Musran yang sengaja diangkat olehnya agar kesenian tersebut tidak pupus di Campaka.
“Agar macapat tidak meredup, menampilkan kesenian tersebut di setiap event NU sangat penting dilakukan,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua MWCNU Pasongsongan K Ahmad Riyadi menerangkan bahwa macapat mengandung nilai-nilai filosofis, humanistis, dan spiritual.
“Penting untuk memahami makna macapat. Karena itulah, membumikan kembali macapat di era millenial ini termasuk bagian dari tugas kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Musran yang secara aklamasi memilih K Samsuri sebagai ketua, juga memutuskan K Hadi Silaturahman sebagai Rais Syuriyah Ranting NU Campaka periode 2021-2026.
Pada kesempatan tersebut juga disepakati
terbentuknya kumpulan Lailatul Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) Ranting yang
dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, tepatnya pada Sabtu di minggu pertama.
Pewarta: Fahmi
0 Komentar