Bahtsul Masail PCNU Sumenep yang Digelar di Padangdangan bak Ladang Pahala yang Diperebutkan Warga

NU Online Pasongsongan

Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep yang digelar di Ranting NU Padangdangan, Ahad (09/01/2022) bak ladang pahala yang diperebutkan warga. Pasalnya, antusiasme warga sejak Sabtu (08/01/2022) kemarin terlihat bersemangat. Mulai dari mempersiapkankan tempat acara hingga berbagai pekerjaan di dapur bagi kaum hawa seakan berjalan tanpa rencana.

Muhriman, salah satu warga setempat mengaku bangga mengingat komisi Tanfidziah ditempatkan di kediamannya.

“Karena itu, semua kebutuhan seperti kopi dan lain-lain di komisi tersebut adalah tanggung jawab kami,” ungkapnya penuh semangat.

Bahkan, jauh sebelum acara berlangsung, dirinya beserta warga lainnya bertekad untuk mensukseskan acara tersebut. Karena itu, wajar jika warga dengan membawa jenis kue, buah-buahan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya terus berdatangan menyerbu kediaman Rais Ranting NU Padangdangan, K Ozair. Padahal, sebelumnya Kiai Ozair telah mengingatkan agar warga tidak membawa apapun kecuali hanya membantu pekerjaan di dapur bagi kaum hawa.

“Sabtu kemarin, kami telah mewanti-wanti kepada warga untuk tidak membawa apapun. Karena yang terkumpul dirasa cukup,” jelasnya.

Bahkan, pihaknya mengaku tidak pernah memberitahu kepada warga terkait jadwal bahtsul masail yang digelar di rantingnya.

“Namun, entah. Sabtu pagi kemarin, kediaman kami diserbu warga dengan membawa banyak jenis jajan dan buah-buahan,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Padangdangan itu.

Melihat fakta tersebut, K Asyikurahman menilai bahwa ranting dianggap kuat tidak cukup hanya dengan memiliki kantor, kelengkapan pengurus, perkumpulan NU, kegiatan sosial dan database.

“Lebih dari itu, kepemilikan warga terhadap ranting dan kegiatannya merupakan poin penting dari kelima kategori ranting yang kuat,” tegas Wakil Ketua MWCNU Pasongsongan tersebut.

Untuk itu, alumni Pondok Pesantran Ash Shiddiqi Putera Jember itu berharap agar Pengurus Ranting NU Padangdangan tidak menodai keparcayaan warganya.

“Ada banyak hal yang membuat kepercayan warga itu memudar, salah satu contoh keterlibatan pengurus dalam politik praktis. Hal ini yang menjadi PR kita semua,” terangnya.

   

Pewarta: Totok

Editor: Syarif Hidayatullah Fajar
Dokumen: MWCNU Pasongsongan

Posting Komentar

0 Komentar