Ketua Lesbumi NU Pasongsongan Ahmad Jasimul Ahyak
singgung cikal bakal lahirnya Lesbumi di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Lahirnya Lesbumi tidak lepas dari semangat zamannya
saat itu yang menuntut NU harus segera memperluas perhatiannya di bidang lain dengan
membentuk lembaga dan Banom yang berkonsentrasi di bidangnya masih-masing,
Salah satunya adalah Lesbumi,” terang pria yang akrab disapa Gus Mul ketika menjadi
pemateri dalam acara turba (turun ke bawah) MWCNU Pasongsongan yang digelar di
Ranting NU Padangdangan, Ahad (18/06/2026).
Selain faktor internal, lahirnya Lesbumi menurut Gus Mul juga merupakan solusi
atas klaim kebenaran Lekra (Lembaga kebudayaan Rakyat) yang saat itu sangat dekat
dengan PKI, baik secara kelembagaan maupun idiologis.
“Saat berkesenian mengalami kebuntuan di tengah percaturan
politik yang hanya mengklaim Lekra sebagai kiblat dalam berkarya, saat itu pula
Lesbumi lahir sebagai penyeimbang dari kekuatan besar tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gus Mul sebut lahirnya Lesbumi juga
merupakan reaksi atas dikeluarkanya manifesto politik pada tahun 1959 oleh
presiden Soekarno.
“Selain itu, pengarusutamaan Nasakom dalam tata
kehidupan sosio-budaya dan politik juga menjadi salah satu lahirnya Lesbumi,” terangnya.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar